Walt
Aleas Disney
Walter
Aleas Disney atau lebih dikenal dengan sebutan Walt Disney lahir pada tanggal 5
Desember 1901 di Chicago, Amerika Serikat. Walt Disney adalah tokoh
legenda abad ke-20 an di bidang hiburan. Sesosok tokoh
yang mampu menunjukan kepada dunia bahwa segala impian dapat diraih dengan
kerja keras, optimisme, kreativitas, imajinasi dan kenyakinan.
Berawal dari profesi animator beliau masuk ke industri
hiburan. Melalui karya karyanya yang inovatif dan spectacular, beliau mampu menyakinkan
dunia akan keberadaannya. Seiring popularitasnya yang kian menanjak,
kekreatifitasan dan imajinasinya yang luar biasa mampu membawa namanya lebih melambung
sebagai seorang sutradara, produser film, hingga yang paling menakjubkan adalah
sebagai seorang pendiri The Walt Disney Production (bersama adiknya Roy O.
Disney) yang kini di kenal sebagai The Walt Disney Company. Sebuah perusahaan
hiburan tersohor di seluruh dunia yang
hingga kini masih mampu berdiri dengan kokoh, dan mampu mendapatkan pemasukan
35 miliyar per tahun.
Awal Sebuah Perjalanan Hidup
Pada tahun 1901, Walt Disney dilahirkan di sebuah
keluarga kecil sederhana yang berdomisili di Chicago, Amerika Serikat. Ibunya
bernama Flora Call seorang wanita Jerman. Sedangkan ayahnya adalah seorang
petani bernama Elias Disney yang merupakan keturunan Irlandia.
Pada tahun 1907, saat Walt berusia empat tahun. Elias
dan keluarganya pindah ke sebuah peternakan di Marceline, Missouri.
Disanalah Keluarga Walt Disney bekerja dengan menggarap lahan pertanian dari
tanah yang telah dibeli Elias. Walt Disney sangat menikmati keadaan disana.
Setiap hari, beliau membantu ayahnya bercocok tanam. Salah satu hal yang
membuat beliau nyaman adalah pemandangan di lahan pertanian yang sangat menyatu
dengan berbagai hewan lucu, seperti bebek dan anjing yang setiap saat selalu
menemaninya bercocok tanam. Disamping itu, ada pula tikus-tikus yang sering
kali membuatnya jengkel karena menyerang pertaniannya. Ketiga hewan inilah yang
selalu melekat dalam benaknya yang kemudian memberikan pengaruh yang luar biasa
dalam karirnya.
Pada tahun 1911, Walt Disney bersama keluarganya pindah
ke Kansas City.
Disana, Walt dan adiknya Ruth bersekolah di Benton Grammar School.
Disana Walt Disney bertemu dengan Walter Pfeiffer, seorang teman yang
memperkenalkan dunia vaudeville dan dunia film pada Walt. Sejak itulah, Walt
lebih sering menghabiskan banyak waktu dengan keluarga Pfeiffer dibanding
keluarganya sendiri demi mengembangkan minat barunya terhadap dunia vaudeville
dan dunia film. Selain dengan mengunjungi keluarga Pfeiffer, beliau juga
mencoba mengembangkan minat nya itu dengan mengikuti kursus hari Sabtu di
Kansas City Art Institute.
Beberapa tahun kemudian, Elias merasa bisnis
pertaniannya tidak lagi menjanjikan. Ia sering sekali mengalami gagal panen,
dan keadaan ini membuatnya harus banting setir untuk menekuni dunia baru.
Alhasil pada tahun 1917, Elias membeli saham di sebuah pabrik jelly ‘O-Zell’ di
Chicago. Elias merubah pabrik itu menjadi sebuah pabrik koran, dan membawa
keluarga kecilnya termasuk Walt Disney kembali ke Chicago. Demi menghemat pengeluaran pabrik
koran barunya tersebut, Elias mempekerjakan anak-anaknya, Walt Disney dan Roy
Disney untuk menjadi pegawai tetapnya. Setiap hari, keduanya harus bangun pukul
3 dini hari demi menunggu truk pengangkut barang datang. Sesaat setelah truk
datang, mereka diharuskan mengangkat barang barang yang beratnya tak sebanding
dengan barat badan mereka. Disamping kegiatan berat yang harus dilaluinya di
sebuah pabrik koran ayahnya, Walt Disney tidak lupa mengembangkan minatnya yang
terpendam dalam dunia seni. Beliau mengembangkannya melalui kursus malam di
Chicago Art Institute dan belajar aktif di Mc.Kinley High School.
Kala itu, Beliau adalah seorang kartunis muda yang diakui di sekolahnya, beliau
selalu mengisi kolom koran harian sekolah dengan karya kartun berbau
patriotiknya yang berfokus pada Perang Dunia 1.
Pada saat Walt Disney berusia 16
tahun, beliau mengakhiri tahap belajar formalnya di sekolah. Alhasil, Beliau
hanya mengerjakan tugas utamanya membantu ayahnya di pabrik koran. Setiap hari,
beliau mengantarkan koran korannya untuk para pelanggan. Menyusuri lika liku
jalanan mewah dengan perumahan megah yang berjejeran, memandang banyak kaum
berada yang menikmati pagi tenangnya dengan secangkir teh hangat atau sekedar
bermain dengan peliharaan mewahnya. Seringkali Walt berfikir, apakah untuk
hidup di dunia ini orang harus bekerja mati matian sebagai budak dengan upah
yang hanya bisa sekedar untuk mengisi perut? tidakjah ada jalan lain untuk
hidup? Kemudian setelah itu terlintas pula sebuah pemikiran “Mengapa mereka bisa hidup mewah, sementara
dirinya hidup serba kekurangan”
Atas dasar pemikiran itulah, Walt
Disney memutuskan untuk bergabung dengan Angkatan bersenjata AS di usia 16
tahun. Namun rencana tidak pernah sepenuhnya lancar seperti apa yang
diharapkan. Beliau harus merelakan satu usaha kecilnya itu pupus karena usianya
yang terlalu muda. Ditolak di angkatan bersenjata AS, ternyata tidak mampu
menghancurkan tekad bulatnya dalam memperbaiki hidup. Beliau bergabung di
Palang Merah dan diterima disana. Di sana,
beliau dikirim ke perancis selam setahun sebagai sopir ambulans.
Tidak lama kemudian, Walt kembali
ke daerah asalnya. Kesulitan yang selama ini membelenggunya membuat beliau
melahirkan pelajaran kedua dalam hidupnya, yaitu “Kehidupan itu adalah suatu pilihan, apakah kita mau hidup kaya atau
miskin, tergantung sepenuhnya atas keputusan dan tindakan kita saat ini”
atas dasar pemikiran itulah, Walt Disney mecoba kembali mewujudkan usaha
kecilnya masuk ke angkatan bersenjata, karena menurutnya pekerjaan tentara bisa
memberi kekayaan yang lebih dibanding sebagai seorang pengantar koran yang
bekerja dengan gratis. Di sela sela pekerjaannya sebagai angkatan bersenjata,
walt menggunakan waktu luangnya untuk menggambar. Rupanya, bakat walt dalam
menggambar ini dalam sekejap mampu menyihir teman-temannya dalam buaian
perasaan bahagia melalui karya karya yang tercipta dari tangan kasar tersebut.
Karena kekaguman akan bakat walt yang luar biasa itulah, banyak teman-teman di
dinas angakatan bersenjata memintanya untuk membuat karakter wajahnya dalam
sebuah karya yang menakjubkan.
Setelah Perang Dunia I usai, Walt
keluar dari angkatan bersenjata. Pada saat itulah, kehidupan sulit mulai
kembali di hidup walt Disney. Sulitnya mencari pekerjaan pada masa itu menjadi
salah satu faktor terkuat penghias masa suram dalam kehidupan Walt Disney saat
itu. Kembali ke kedua orang tuanya adalah hal yang paling menjadi gangguan
dalam pikirnya. Beliau merasa malu jika beliau harus kembali ke kedua orang
tuanya yang masih dalam keadaan kekurangan, apalagi beliau sempat menyombongkan
dirinya pada keluarganya karena ia mendapat pekerjaan sebagai seorang tentara
yang merupakan pekerjaan orang kaya. Karena kegensi an itulah, akhirnya walt
tidak memiliki uang ataupun barang sedikitpun, bahkan untuk tidurpun ia harus
menumpang pada sebuah bengkel kecil dengan kasur berupa bangku usang berdebu. Lebih
parah lagi, sekali dalam seminggu ia harus pergi mengendap-endap ke stasiun kota di malam hari hanya
untuk menghilangkan bau keringat yang melekat pada tubuhnya. Walt menyadari
bahwa hal ini tidak mungkin membawanya ke hal yang baik jika dibiarkan terus
menerus.
Beliau kembali mengingat impiannya
di masa lalu, beliau ingin menjadi kaya dan bukan menjadi seorang gelandangan
seperti sekarang. Tapi apa daya, dalam keadaan sekarang, tanpa modal, tanpa
kenalan, dan tanpa pekerjaan apalah yang bisa beliau lakukan. Dalam keadaan
parah inilah, Walt akhirnya merumuskan prinsip hidupnya yang ketiga, yaitu “Tidak peduli seberapa parah keadaan kita
saat ini, namun keadaan pasti akan berubah lebih baik apabila kita masih
memiliki satu hal : Harapan“ Sejak
saat itulah, beliau berusaha bangkit walau dengan terseok seok. Dari prinsipnya
itu, beliau menyadari satu hal yang masih dimilikinya dan menjadi satu satu nya
harapan yang ada adalah bakat menggambarnya. Namun beliau berfikir bagaimana
caranya agar bakat yang dimiliknya tersebut mampu menghasilkan banyak uang
untuk dirinya? Setelah sekiat lama memutar otaknya, Beliau menemukan sebuah ide
cemerlang. Hollywood adalah ide yang terlintas di
pikirannya. Yah, Walt memutuskan untuk mengadu nasib di Hollywood, sebuah tempat yang sangat cocok
untuk bakat seni dan kegemaran dalam dirinya. namun untuk kesana diperlukan
cukup banyak modal. Akhirnya demi sebuah mimpi, beliau rela menekan dengan kuat
gensi dan apapun yang disebut dengan malu itu untuk meminjam uang pada kakaknya
Ray. Seusai mendapat modal, datanglah Walt Disney ke sebuah dunia hiburan
dengan lahan khusus berlabel Hollywood. Setibanya disana, ternyata Walt harus
menyadari bahwa Beliau adalah satu dari sekian ribu orang yang berharap bisa
menjadi sebuah bintang yang bersinar di kancah hiburan, dan dari sini lah tahap
meraih mimpi yang sesungguhnya dimulai.
Awal sebuah keberhasilan
Juli, 1923, Walt secara resmi
sampai dan mulai masuk dalam dunia Hollywood.
Sesampainya di sana, ternyata masuk dan
berkiprah dalam dunia hiburan Hollywood
bukanlah hal yang mudah. Walt Disney memulai perjuangannya di kacah hiburan hollywood dengan masuk satu persatu ke
studio studio di sana.
Menawarkan diri untuk bekerja di profesi apapun asalkan berhubungan dengan
dunia perfilman. Namun ternyata segala sesuatunya tidak semudah dan semulus
pemikiran Walt. Ini terbukti dengan tak ada satupun tawarannya yang diterima
oleh satu studio sekalipun. Bahkan untuk pekerjaan yang paling rendah
sekalipun.
Tetapi hal seperti itu, sama
sekali tidak menjadikan alasan patahnya semangat Walt Disney. Beliau berfikir.
Jika ada orang yang berhasil kenapa saya tidak? Di matanya hanya ada dua macam
orang : Mereka yang merasa kalah dan
kemudian terlantar bila mereka tidak menemukan pekerjaan, serta mereka yang
mampu mencari penghasilan dengan cara apapun dalam masa sulit. Dari dua
macam orang tersebut. Walt Disney adalah type orang yang selalu bekerja keras
dan masuk dalam type golongan ke dua.
Walt sesaat berfikir kenapa semua
orang disana tak mau menerimanya dan ketika itulah beliau menyadari bahwa orang-orang
di studio itu menolak dirinya karena beliau tak memiliki keahlian khusus yang
mampu memikat hati mereka. Dari situlah beliau belajar lebih keras untuk
mengembangkan bakatnya, beliau membeli beberapa kertas kosong dan mulai
menggambar. Satu, dua, tiga hingga beberapa karya muncul. Setelah yakin atas
karya yang di buatnya, beliau kembali mendatangi satu persatu studio yang ada
di Hollywood.
Namun kali ini berbeda dari sebelumnya. Sebelumnya beliau tak membawa bukti
akan bakat terpendamnya, namun kini ia membawa karya-karya yang menjadi
andalannya.
Ternyata trick membawa karya
adalah satu hal yang tebukti jitu untuk mendapatkan pekerjaan di Hollywood. Karena ada
satu studio yang tertarik dengan karya Walt yang menggambarkan bakat Walt
Disney yang luar biasa. Alhasil, studio itu segera memesan satu cerita “Alice in Wonderland”
dalam bentuk film kartun bergerak dengan harga awal US$1.500. Mendapat tawaran
tersebut membuat Walt Disney terkejut, ternyata upahnya jauh lebih tinggi dari
harapannya yang menginginkan US$ 50 sebulan. Tanpa pikir panjang, Walt Disney
menyetujui kontrak tersebut.Walt Disney bekerja dengan keras dalam proyek ini,
karena pada saat itulah kesempatan besar memupuk kepercayaan dan tangga menuju
kesuksesan yang selanjutnya dimulai.
Rangkaian seri Alice in Wonderland akhirnya selesai. Karya
tersebut sukses luar biasa di Amerika. Ini dibuktikan dengan diputarnya Alice in Wonderland
selama tiga tahun berurut turut. Dengan hasil dari film inilah, Walt mulai bisa
memperbaiki hidupnya. Membeli rumah, membuat studio sendiri dan memperbaiki
kehidupan pribadinya, yakni membentuk keluarga bersama Lilian Bounds.
Keberhasilan ini, membuat Walt
Disney termotivasi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan benar-benar
orisinil. Maka muncullah serangkaian memory indah di masa sulitnya terdahulu,
bebek dan anjing peneman aktivitas cocok tanamnya, hingga tikus lucu yang
sering mengganggunya. Dari situlah, Walt Disney membuat karakter lucu, sebuah
makhluk kecil cerdik yang dikenal dengan nama Mickey Mouse sebuah nama yang
diberikan oleh istrinya Lilian Bounds. Sesaat setelah mickey mouse meluncur di
dunia hiburan. Dengan sekejap karakter ini menjadi bintang tenar di seluruh
penjuru dunia, dan bahkan lebih terkenal dibanding bintang bintang Hollywood yang tanpan ataupun cantik nan mempesona.
Walaupun tidak dipungkiri bahwa pada mulanya para produser menyambut kedatangan
Mickey mouse ini dengan kurang bersemangat.
Perubahan dalam dunia hiburan kartun
Lahirnya Mickey mouse, Donald
bebek dan Pluto pada masa itu adalah hal yang cukup menggemparkan. Pada awalnya
ketiga karakter ini masuk dalam seri kartun bisu atau tanpa suara dubbing.
Karena itulah Disney bereaksi untuk memberikan sedikit perubahan yang
meningkatkan kualitas dunia hiburan kartun. Beliau bersama kelompok
pembantunya, memperkenalkan sebuah metode baru untuk mensikronkan suara dan
animasi. Beliau terus mencari teknik teknik baru untuk menyempurnakan karyanya.
Beliau akhirnya menerapkan proses teknikolor yang baru. Dengan teknik baru ini,
beliau tidak perlu lagi menggunakan kombinasi 2 warna. Namun beliau menggunakan
46 rona warna. Kartun berwarna yang pertama di rilis di dunia adalah Silly
Sumphony yang merupakan hasil kerja keras Walt Disney bersama tim nya, dan
kartun ini mampu memberikan kegembiraan dihati penggemar kartun.
Walt Disney semakin menyadari bahwa bidang ini adalah
bidang yang paling cocok untuk dirinya. akhirnya ia memutuskan untuk terus
melakukan yang terbaik demi terwujudnya karya yang lebih sempurna. Alhasil,
beliau mengembangkan karya nya dalam skala yang lebih besar. Beliau membangun
suatu kelompok berotak cerdas yang dapat membantunya dalam menciptakan dan
menawarkan produk produk layak tonton dan bermutu, yang kemudian beliau latih
sendiri.
Disney merasa bahwa para kartunis yang bekerja padanya
terlalu sering menggunakan cara-cara tipu daya kuno. Beliau tahu bahwa
satu-satunya cara mengubah keadaan ini adalah dengan mengadakan kursus-kursus
latihan bagi mereka. Tujuannya sederhana: memperbaiki mutu lukisan dan teknik
animasi. Ketika perusahaannya terus bertambah besar, beliau memutuskan untuk
mendirikan sekolah sendiri pada tahun 1930. Tempat dimana beliau akan
mengajarkan segala teknik animasi kartun kepada calon-calon kartunis. Ketika
sekolah itu dibuka untuk pertama kalinya. Sekolah tersebut segera dipenuh
dengan kerumunan orang banyak. Tentu saja, banyak sekali orang yang ingin
membuat tokoh kartun yang lebih realistic seperti yang dilakukan Walt Disney.
Karena respon penduduk yang begitu antusias. Walt Disney akhirnya mengubah ruang
kelasnya menjadi laboratorium biologi yang menunjukan kehidupan nyata dengan
berbagai binatang yang dapat diamati oleh para siswa dalam aneka perilaku,
entah itu tidur, terjaga, makan, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan untuk
menghasilkan produk yang bermutu dan
lebih realistic.
Pada tahun 1938, Disney memperkenalkan film animasi
panjang tajuk karangannya yang pertama, Snow white. Untuk membuat film ini beliau
membutuhkan waktu dua tahun penuh. Film tersebut merupakan salah satu karya
besarnya. Tidak lama sesudah itu, beliau membangun studio film modern di Burbank, California.
Di tempat itu beliau mempekerjakan 1.500 orang..
Setahap demi tahap, beliau bergerak menjadi apa yang
diinginkannya dahulu. Dari hidup beliau, beliau berani berkata “Saya hanya
bekerja dengan baik dan jika ada hambatan saya harus atasi dengan baik pula.
Saya khawatir akan segala sesuatu yang berjalan dengan terlalu baik, karena
saya takut akan perubahan mendadak dalam situasi yang terjadi dalam hidup saya”
Setelah Perang
Duinia II, Ray dan Walt Disney menerima beberapa kontrak dari ketentaraan untuk
membuat film dokumenter dan poster perang. Begitu perang selesai, bisnis makin
sibuk bagi Disney Studios, dan Walt semakin mencurahkan perhatiannya pada
keahlian seninya. beliau sering bekerja hingga larut malam. Bahkan, beliau
sering membongkar-bongkar keranjang sampah kertasnya untuk melihat isinya. Pada
keesokan harinya beliau akan menyuruh aistennya untuk meneliti apa yang
ditemukannya; katanya, potongan-potongan kertas ini sering kali mengandung
gagasan besar. Pada masa itulah Walt Disney menciptakan banyak film besar,
antara lain Cinderella, Peter Pan dan Bambi.
Karya-Karya Walt Disney
Sejak Walt Disney masuk dalam
dunia hiburan yang lebih luas, beliau banyak menciptakan berbagai karya
spectacular diantaranya adalah :
1.
Snow White and the Seven
Dwarfs, 1937.
2.
Pinocchio, 1940.
3.
Fantasia, 1940.
4.
Dumbo, 1941.
5.
Bambi, 1942.
6.
Saludos Amigos, 1943.
7.
The Three Caballeros, 1945.
8.
Make Mine Music, 1946.
9.
Fun and Fancy Free, 1947.
10.
Melody Time, 1948.
11.
The Adventures of Icabod and Mr. Toad, 1949.
12.
Cinderella, 1950.
13.
Alice
In Wonderland, 1951.
14.
Peter Pan, 1953.
15.
Lady And The Tramp, 1955.
16.
Sleeping Beauty, 1959.
17.
101 Dalmations, 1961.
18.
The Sword And The Stone, 1963.
19.
The Jungle Book, 1967.
20.
The Aristocats, 1970.
21.
Robin Hood, 1973.
22.
The Many Adventures Of Winnie
The Pooh, 1977.
23.
The Rescuers, 1977.
24.
The Fox And The Hound, 1981.
25.
The Black Cauldron, 1985.
26.
The Great Mouse Detective,
1986.
27.
Oliver & Company, 1988.
28.
The Little Mermaid, 1989.
Setelah karyanya The
little Mermaid tahun 1989 inilah, Walt Disney mulai mengubah teknik menggambar
dan melukis dengan tangan menjadi teknik computerized system atau CAPS, sebuah
teknik yang dikembangkan dengan alat bantu komputer. Karya yang berhasil di
buat adalah :
1.
The Rescuers Down Under, 1990.
2.
Beauty And The Beast, 1991.
3.
Aladdin, 1992.
4.
The Lion King, 1994.
5.
Pocahontas, 1995.
6.
The Hunchback Of Notre Dame,
1996.
7.
Hercules, 1997.
8.
Mulan, 1998.
9.
Tarzan, 1999. (Released June
18th, 1999)
Lahirnya
Disneyland
Pada tahun 1950-an, impian fantasmagorik Walt
Disney-Disneyland mulai berkembang. Saat itu, semua temannya terutama
bankir-bankirnya, menyatakan bahwa proyek yang akan di buat oleh Walt Disney
adalah proyek yang gila dan benar benar gila. Sekali lagi, Disney menekankan
pada mereka bahwa mimpi dapat diwujudkan dengan kerja keras untuk kemudian di
ciptakan dalam sebuah kenyataan yang indah.
Yah, Proyek besar yang gila tersebut adalah ide Walt
Disney untuk menciptakan Disneyland. Sebuah
ide yang muncul ketika beliau berjalan-jalan di taman dengan kedua putrinya, Sharon dan Diana. Beliau membayangkan
sebuah taman wisata sangat luas tempat anak-anak dapat bertemu dengan tokoh
kartun yang mereka sayangi. Sejak saat itulah Walt Disney akhirnya memutuskan
untuk mewujudkan proyek besar tersebut, tidak ada seorang pun atau apa pun
dapat mengubah keputusannya, walau banyak diantara teman-temannya mengatakan
hal tersebut adalah hal yang mustahil dan beresiko.
Namun tak ada yang mustahil, sama seperti perkataan Walt
Disney dalam sebuah media surat
kabar “Kebahagiaan akan timbul dalam diri
kita, apa bila kita melakukan sesuatu yang benar benar kita sukai”. Beliau
membuktikan itu semua. Tahun 1955 Disneyland terbentuk di Anaheim,
California.
Hari itu adalah hari besar bagi Walt Disney. Saat pembukaan Disneyland
beliau berkata “Kesuksesan dimulai ketika
kita mulai menciptakan impian jauh kedepan dan saat kita berkomitmen untuk
mencapai impian itu, maka selanjutnya impian
itu akan menjadi magnet yang menarik kita kesana dan mewujudkannya dalam
kenyataan”
Buah manis kerja
keras Walt Disney
Tahun 1985, Disneyland
menunjukkan eksistensinya dengan kedatangan pengunjung ke-250 juta. Suatu
prestasi yang luar biasa berkat kegigihan walt Disney bersama pendukung pendukung
yang selalu setia mendukungnya. Bahakan pada tahun itu, pendapatan Disney
mencapai 50 milyar US per
tahun, diluar pendapatan wara laba barang barang menchandize berlabel Disney
dan cabang Disneyland negara lain seperti cabang Disneyland Paris & cabang Disneyland Tokyo. Lewat
karya karya spectacularnya Walt Disney mampu menyabet 900 penghargaan, 32
Oscar, 5 gelar Doctor HC, dan 5 Emmy Award serta tercatat seagai salah satu
orang terkaya di dunia.
Sungguh prestasi
yang jauh lebih besar dari harapan kecil seorang Walt Disney
Selamat Jalan
Walter Elias Disney
Sejak tahun 1955, Walt Disney mengabdikan dirinya dengan
segenap jiwa dan raganya di Disneyland demi
kebahagiaan para pengunjungnya. Beliau terus memperbaiki dan memaksimalkan
kemampuannya hingga tahun 1966 perjalanan beliau harus terhenti.
15 Desember 1966 saat beliau berusia 65 tahun. beliau
harus kembali kepada-Nya dengan tersenyum. Beliau kembali dengan rasa sayang
dari banyak orang yang mendukung dan berterimakasih akan karya-karya yang
membawa perubahan dalam dunia hiburan yang lebih positif. Tahun itulah
Disneyland kehilangan seorang pendiri yang paling besar dan paling disegani di sana. Bapak motivator
yang penuh dengan optimisme, seseorang yang patut menjadi contoh tauladan. Seseorang
yang memberikan banyak pelajaran bagi setiap insan di dunia. Seberat apapun
hidup, separah apapun kondisi sutu makhluk, bangkit dan teruslah berdiri dan
melangkah maju, karena segalanya adalah mungkin selama ada ada tekat,harapan
dan kerja keras. Terimakasih Walt Disney, karena anda lah, setiap insan di
dunia bisa melihat hiburan yang berkualitas, mendidik dan inovatif.
Perjuanganmu akan selalu kami ingat dan kami kembangkan menjadi hal yang lebih
baik dari sebelumnya.